Orang Tua Juga Butuh Pendidikan

Tidak hanya pendidikan orang tua pada anak yang penting. Tapi juga pentingnya pendidikan bagi orang tua dalam mendidik anak. Bila orang tua itu memiliki pengetahuan yang minim dalam mendidik anak, itu akan memberi pengaruh pada perilaku anak itu sendiri. Karena setiap individu mendapatkan pengaruh dari orang – orang di sekitarnya. Seperti kata Rasulullah yang sering kita dengar bahwa apabila kita berteman dengan penjual minyak wangi kita juga akan wangi minyak wangi sedangkan apabila berteman dengan tukang minyak, kita akan ikut bau minyak juga. Sehingga, apabila orang tua menginginkan anaknya menjadi anak baik, tidak salah bila orang tua juga mencari pengetahuan bagaimana mendidik anak.
Contohnya, Lebaran kemarin, saya melewati suatu daerah di Banyumas, Jawa Tengah. Di sana, saya melihat di pinggir jalan banyak sekali anak – anak kecil meminta minta di pinggir jalan. Padahal daerah itu merupakan daerah tanjakan sepanjang satu kilo-an meter itu yang mempunyai banyak tikungan dan tentunya banyak sekali kendaraan besar yang lalu lalang di daerah situ. Dan lebih ironinya lagi, anak – anak itu tidak sendiri tapi ditemani oleh orang tuanya. Terkadang ada pengendara yang melemparkan uangnya lewat jendela dan anak – anak itu segera berebut mengambil uang koinan bahkan uang yang jatuh di tengah jalan. Tanpa menghiraukan lalu lalang kendaraan yang sangat padat dan dalam kecepatan tinggi anak – anak itu dengan senang berebutan mengambilnya. Betapa menyedihkan hal ini, anak – anak kecil yang sangat butuh pendidikan moral malah di didik seperti itu. Hal seperti ini, secara tidak langsung mendidik anaknya menjadi pemalas walaupun mungkin maksud mereka adalah mengajarkan anak – anaknya mencari uang sedari kecil.Ini dikarenakan pengetahuan orang tua yang sangat minim. Bisa dilihat dari latar belakang orang tuanya yang berpendidikan rendah, namun ini bukan alasan yang tepat untuk mendidik anak dengan cara yang salah.
Tidak semua orang tua yang berpendidikan tinggi dapat mendidik anaknya dengan baik. Bahkan banyak juga yang gagal. Anak – anak pengguna narkoba, peminum alkohol itu justru kebanyakan dari keluarga kalangan atas. Karena kalangan bawah tidak mampu membeli barang – barang mahal seperti itu terkecuali lewat jalan yang lain.
Saya sendiri juga tidak tahu bagaimana harusnya mendidik anak. Tapi, dari keluarga saya sendiri Alhamdulillah bukanlah keluarga yang berantakan dan jarang sekali ada konflik di rumah. Saya melihat bagaimana orang tua saya mendidik saya dan bagaimana kakek nenek saya mendidik orang tua saya, semua diawali dengan pendidikan agama. Kami selalu di didik untuk takut kepada Allah. Namun, sejak kecil orang tua kami tidak pernah memaksakan kami untuk solat dan lain – lain. Semua harus menjadi kesadaran diri sendiri. Cara mereka mendidik kami dengan mengajak kami sholat berjama’ah dan menunjukkan pada kami contoh secara tidak langsung. Dari yang hanya melihat, kami pun bertanya dan akhirnya belajar. Begitu pula dalam bermasyarakat, kami diajak pergi kerumah saudara bila ada waktu libur agar kami tetap menjaga silahturahmi dan secara tidak langsung mereka mendidik kami untuk bermasyarakat dengan baik.
Setiap orang memang memiliki kepribadian yang berbeda dan caranya mereka sendiri, tapi tidak ada salahnya bila kita belajar dari orang lain dan mengambil manfaat dari ilmu itu demi kebaikan diri sendiri dan keluarga.
Adinda Ayuning Dyah
54409231