Cari :

Selasa, 29 Desember 2009

Infotainment Haram?

Sudah dengarkah berita mengenai fatwa haram menonton infotainment oleh PBNU? Fatwa ini dikeluarkan oleh PBNU pada tanggal. Alasan nya berawal dari konflik Luna Maya yang mencaci infotainment di twiiter Kamis (16/12). Kini, ditengah belum usainya kasus itu, MUI melalui ketuanya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menegaskan fatwa infotainmen haram.
"Infotainment sebagai kerangka program acara dinilai menurut isinya, karena yang bisa dihukumi adalah isi atau kontennya. Kalau isinya gosip, adu domba, mengaduk-aduk ketenteraman keluarga, pasti dilarang agama," ungkapnya, di Jakarta, Minggu (27/12).
Sebenarnya,pernyataan ini sudah pernah ditarakan oleh Munas Alim Ulama pada tahun 2006 lalu. yang sudah mengharamkan infotainmen yang kontennya berupa gosip, fitnah, dan rumor.
"Sungguh indah kalau infotainmen berisi pendidikan keluarga sakinah, pendidikan prestisius dan sebagainya. Sayangnya, belum merupakan media enlightment (pencerahan) menuju pembangunan karakter," katanya.
"Tayangan infotainmen seharusnya tidak memberitakan gosip perceraian dan kehidupan pribadi artis, tapi lebih pada prestasi dan karya yang telah mereka dapatkan," ungkapnya.
Berita ini serempak di sesalkan oleh para selebriti yang kerjanya sangat membutuhkan kerja infotainment. Bukan demokrasi bila tdiak ada pro dan kontra dalam suatu masalah.Ban yak artis yang menyayangkan keputusan PBNU tersebut. Mereka menganggap bahwa keputusan itu sangat berlebihan.
Namun,banyak juga pihak yang setuju dengan keputusan tersbut. Karena memang banyak yang merasa bahwa infotainment berlebihan dan tidak mendidik bagi anak – anak sehingga banyak yang menyetujuinya.
PBNU sudah melakukan kerjanya dengan baik, sebagai lembaga agama sudah sepantasnya ia melakukan koreksi pada badan - badan yang diangap merugikan dan menyinggung sesuatu yang buruk terhadap agama. sehingga PBNU melakuakn caranya untuk mengur badan tersebut dengan membuat fatwa. karean bagaimanapun pihak tersebut dilihat dan dijadikan contoh bagi masyarakat banyak.
Menurut saya pribadi,memang jujur saja saya bukan penonton setia infotainment. Dan saya kurang suka apabila berita yang sudah menyentuh pribadi orang tersebut. Saya sering menonton infotainment luar dan berbeda sekali dengan infotainmnt di Indonesia. Infotainmnet luar lebih banyak mengungkapkan prestasi artis juga mengutarakan sebuah berita sesuai dengan sumber tanpa ditambah atau dikurangkan.
Agar sama – sama tidak merasa dirugikan Seharusnya artis dan infotainment dapat bekerja sama. Tidak hanya mengungkap aib saja,tetapi juga bakat dan prestasi. Semoga saja ini termasuk teguran agar antara artis dengan infotainment sehingga dapat memperbaiki citra masing – masing.
http://politikana.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Home

Categories