Cari :

Kamis, 01 April 2010

Perlukah ber-Narsis ria?

Apa yang ada dipikiran kamu dengan kata Narsis??kebanyakan orang menganggap hal ini sebagai hal yang negatif. Padahal narsisme atau dari bahasa piskologi dikenal dengan Narsisme yang berarti cinta terhadap diri sendiri dapat memberikan nilai positif terhadap diri sendiri.

Sebelum kita bahas mengenai cinta terhadap diri sendiri lebih jauh,rupanya kata Narsis atau Narsisme berawal dari sebuah kisah dari Yunani tentang seorang pemuda tampan bernama Narcissus yang mendapat hukuman dari Dewi asmara Aphrodite karena kesombongannya. Narcissus yang sangat tampan ini disukai oleh semua peri yang ada di hutan namun ia suka memandang rendah para peri yang suka padanya. Kesombongannya ini membuat Aphrodite mengutuk Narcissus dengan menancapkan panah asmara pada bayangan Narcissus di kolam sehingga Narcissus jatuh cinta pada bayangannya sendiri. Setiap hari ia habiskan waktunya untuk memandang wajahnya sendiri sampai ia meninggal dunia.

Dari segi cerita saja kita bisa artikan bahwa Narsisme tersebut tidak baik bagi diri seseorang. Namun,bila kita bawa kedalam kehidupan sehari – hari, narsisme sangat diperlukan bagi setiap individu. Karena sifat cinta terhadap diri sendiri memberikan rasa percaya diri dan mengurangi sifat ketergantungan terhadap orang lain.

Selain itu,Penyakit umum diantaranya seperti banyaknya orang miskin karena pengangguran, banyaknya jumlah siswa yang gagal ujian karena mengandalkan kunci jawaban / jawaban orang lain, dan lain –lain dikarenakan karena kurangnya rasa percaya diri terhadap diri sendiri. Sehingga untuk membentuk jiwa mandiri dan percaya diri,jiwa narsisme sangat diperlukan.

Cinta terhadap diri sendiri merupakan hal penting yang mungkin kurang disadari bagi banyak orang. Kenapa? Karena semakin sering ditemukan banyaknya orang – orang yang gagal karena kurangnya kepercayaan diri. Padahal,setiap orang selalu memiliki kesempatan untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya. Hanya saja,kurangnya rasa percaya diri tersebut membuat individu tersebut merasa tidak ada kesempatan baginya mendapatkan kebahagiaan, itu semua dikarenakan kurangnya rasa percaya diri. Namun memiliki sifat narsisme terlalu tinggi juga sangat tidak baik karena dapat meningkatkan rasa percaya diri yang ujung – ujungnya jatuh kepada sombong seperti kisah Narcissus diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Home

Categories